Senin, 17 Maret 2014

Cerita Pengalaman saya masuk Perkuliahan

Cerita sewaktu saya masuk perkuliahan tahun ATA 2011/2012 di kampus Universitas Gunadarma ialah sangat senang karena tidak semua teman-teman saya yang dapat merasakan bangku perkuliahan, itu dikarenakan faktor ekonomi teman-teman saya yang kurang dari kata cukup. Yang membuat saya senang berikutnya ialah saya dapat masuk dalam perkuliahan ATA 2011/2012 di kampus Universitas Gunadarma karena saya dapat masuk pada program Beasiswa yang ada di Gunadarma, walaupun saya hanya mendapat Grade III pada saat itu akan tetapi cukup membantu ekonomi keluarga saya dalam membayar perkuliahan selama saya berada di Gunadarma sampai Lulus D3.
Saya Mengambil Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Komputer .
Saya mengambil Jurusan Manajemen Informatika karena saya senang bermain Game Online. Saya kira dengan hobby saya bermain dengan Game Online dapat mempermudah saya memahami pelajaran tetapi saya salah, karena program jurusan yang saya ambil dituntut dalam hal ahli dalam coding mengcoding dan dituntut harus teliti dalam membuat program. Tetapi itu semua saya jalani dengan senang J.
            Saya tidak menyangka dapat teman satu sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA
Saya cukup senang karena dapat teman yang sudah lama saya kenal sehingga dapat lebih asik dalam ngobrol, bertukar pikiran serta candaa J.
Saya mendaftar di Gunadarma Salemba dan saya teramat terkejut karena jumlah siswa yang terdapat di Gunadarma Salemba hanya 20 orang, sedangkan di Gunadarma Depok, Kalimalang, Kelapa Dua rata-rata hampir 40 orang lebih bahkan ada di Depok sampai 50. Tapi itu semua justru membuat kelasan kami yang paling solid karena kami dari Semester 1-6 tidak pernah di pisah J.

            Sudah dulu yah cerita pengalaman saya masuk perkuliahan di Gunadarma Salemba, seandainya ada waktu dan kesempatan saya sambung lagi ceritanya. Maaf bila terdapat salah-salah kata yang kurang berkenan di hati kalian para pembaca J.

CV

Curiculum Vitae

I. Personal Details
Name                           : Dwi Alpha
Sex                              : Male
Place / Date of birth     : Jakarta, 22th May 1993
Height, Weight             : 173, 65kg
Marital Status                : Single
Religion                        : Moslem
Health                          : Perfect
Address                         : Jalan Utan Panjang 3 RT.10/07 No.38
Mobile                          : 08999355063
Phone                           : 021-42876344
E-mail                           : alphadwi@gmail.conm

II. Education Details
1999 - 2005                 : SDN AL-ISLAMIYAH
2005 - 2008                 : SMP NEGERI 78 JAKARTA PUSAT
2008 - 2011                 : SMA NEGERI 41 JAKARTA UTARA
20011 - present            : GUNADARMA UNIVERSITY (ongoing)



III. Computer Skills

Web Design, Programming, Internet Marketing, Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point,  Adobe Photoshop

IV. PERSONALITY

Good attitude, kind, communicative, diligent, tolerant, target oriented, discipline, honest, and be responsible

Kamis, 06 Februari 2014

DFD - ERD PENJUALAN KREDIT


1.      Diagram Kontek ( Context Diagram ).

               Context diagram adalah tingkatan tertinggi dalam aliran data dan hanya memuat satu proses. Proses ini menunjukan sistem secara keseluruhan dan proses tersebut diberi nomor nol. Context Diagram mengambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar). Gambaran Context Diagram  dari sistem informasi penjualan pada PT. Andalas Berlian Motor dapat dilihat pada gambar 4.1 :



Gambar 4.1 Diagram Konteks Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil

2.      Data Flow Diagram.

                  Data Flow Diagram menunjukan data yang mengalir dari satu entity ke entity lain yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data mengalir atau lingkungan fisik dimana data disimpan. Data Flow Diagram menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar top level ) dan dipecah menjadi bagian yang lebih kecil dalam bentuk modul-modul ( lower leve).

                  DFD level 1 merupakan penjabaran dari diagram kontek, dimana sistem dikembangkan lebih detail dan terinci. Pada level 1 bisa dilihat bagaimana aliran data yang mengalir yang membentuk fil-file sebagai persiapan dalam perancangan sistem informasi. DFD level 1 dari sistem informasi penjualan mobil pada PT. Andalas Berlian Motors Bukittinggi dilihat pada gambar dibawah ini :


4.2 DFD level 1 Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil pada PT. Andals Berlian Motors Bukittinggi.

Uraian dari DFD level 1 diatas adalah :

a.  Proses 1 adalah Customer memberikan document kepada Sales Adm  kemudian diproses menjadi entry data customer yang akan menghasilkan file customer.

b.  Proses 2 adalah Gudang (Delivery Order) memberikan dokument kendaraan masuk yang diperoleh dari Perwakilan Dealer (PT. Kramayudha Tiga Berlian Motors) kemudian diproses menjadi entry kendaraan masuk serta  membutuhkan data kendaraan yang akan menghasilkan file kendaraan masuk.

c.  Proses 3 adalah proses entry transaksi penjualan yang melibatkan Sales Adm serta membutuhkan data customer, data kendaraan dan data kredit yang akan menghasilkan file penjualan. Serta mencetak kwitansi pembayaran sesuai dengan jenis penjualan, kemudian kwitansi tersebut diserahkan kepada Accounting untuk di tanda tangani sebelum diberikan kepada Customer. 

d.  Proses 4 adalah proses transaksi pembayaran yang melibatkan Sales Adm serta membutuhkan data kredit yang akan menghasilkan file pembayaran.

e.  Proses 5 adalah proses pembuatan laporan penjualan yang melibatkan Sales Adm yang akan menghasilkan laporan customer, kendaraan masuk, penjualan dan piutang, yang nantinya akan diserahkan kepada Ass. Bussines Maneger untuk ditanda tangani. Kemudian laporan piutang diberikan kepada lembaga keuangan untuk proses melkukan proses pelunasan piutang.

3.      Entity Relationship.
 
               Entity Relationship adalah sebuah diagram yang mengambarkan hubungan antara file-file yang membentuk sistem informasi penjualan pada   PT. Andalas Berlian Motors Bukittinggi, dimana masing-masing file dihubungkan oleh kunci utama untuk tiap file (primary key) dan kunci relasi (relation key). Hubungan dari file- file yang terbentuk pada sistem informasi penjualan dapat dilihat pada diagram berikut:


Gambar 4.3 ERD Perancangan Sistem Informasi Penjualan Mobil

Rabu, 20 November 2013

DFD & ERD INDOMARET

 
 
 
Pada tabel 2.1 DFD level 0 tentang pergudangan menunjukkan bahwa data input yaitu barang yang tersedia digudang dan juga order pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti barang digudang yang membuat laporan tentang data barang dan order pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan gudang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan barang digudang.kemudian hasil dari proses penggudangan tersebut di simpan di data base.
 

 
Pada tabel 2.2 tentang mengecek barang  menunjukkan bahwa data input yaitu data pengiriman barang  dan juga pengiriman barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data pengiriman barang yang membuat laporan tentang data order dan  pengiriman barang yang membuat laporan tentang order penerimaan,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan apa saja yang sudah dilakukan .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa produk.


 
 
Pada tabel 2.3 tentang aturan produk  menunjukkan bahwa data input yaitu data masuknya barang kegudang dan barang cacat/kadaluarsa.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti data masuknya barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  barang cacat /kadaluarsa  yang membuat lapaoran tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan data barang tidak layak jual .kemudian hasil dari proses aturan produk tersebut di simpan di data base berupa laporan gudang.

 
Pada tabel 2.4 tentang memeriksa laporan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu pemeriksaan pemasukan barang kegudang dan laporan pemasukan barang.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti pemeriksaaan pemasukan barang kegudang yang membuat laporan tentang data barang dan  laporan pemasukan barang yang membuat laporan tentang laporan barang,kemudian data /laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.output tersebut adalah laporan pengeluaran barang .kemudian hasil dari proses pengecekan barang tersebut di simpan di data base berupa laporan barang.
 

 
Pada tabel 2.5 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.
 
 
Pada tabel 2.6 tentang mengecek penerimaan  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang dan produk.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang kegudang yang membuat laporan tentang data pengiriman.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan order untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan sisa barang  digudang.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa penerimaan barang.
 
  
Pada tabel 2.7 tentang mengecek pengiriman  barang  menunjukkan bahwa data input yaitu jumlah barang yang akan dikirim.data input tersebut kemudian diubah menjadi laporan seperti jumlah barang jumlah barang yang akan dikirim yang membuat laporan tentang data barang.kemudian laporan tersebut diproses dan hasilnya berupa laporan barang untuk dijadikan output.dan output tersebut berupa laporan barang  dikirim.kemudian dari hasil proses tersebut disimpan di data base berupa pengiriman barang.



 
Gambar 4.1 Table ERD (Entity Relational Diagram) ini menjelaskan mengenai bagaimana tata aturan hubungan antar table,serta tata cara disimpan secara fisik.
 
Supervisor bertugas mengawasi para staff yang mengawasi jalannya pendistribusian barang yang telah terjual kepada customer dan barang yang telah masuk dari distributor kedalam gudang produk. Setelah semua barang telah masuk ke dalam gudang supervisor membuat hasil laporan atas sejumlah barang yang telah diterima. 
 
Laporan keluar masuknya barang, meliputi : tanggal barang yang telah masuk ke dalam gudang dan telah terjual kepada konsumen, produk apa saja yang telah diterima dan layak untuk dijual, pengecekan akan tanggak kadaluarsa produk dan kemasan yang tidak cacat, dan jumlah yang telah diterima dari distributor dan barang yang telah dijual untuk konsumen.
 
Dengan laporan yang telah dibuat dapat dilakukan pengkodean akan jenis masing-masing barang yang telah diterima, dan dapat ditentukan berapa harga barang yang akan dijual untuk konsumen. Setelah itu, menghitung semua produk agar tidak terjadi kecurangan atau pencurian

Kamis, 17 Oktober 2013



Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
·         SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
·         Berpegang pada prosedur yang relatif standar
·         Menangani data rinci
·         Berfokus historis
·         Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
·         Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
·         SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
·         SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
·         Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
·         Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
·         Meningkatkan efisiensi
·         Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
·         Meningkatkan sharing knowledge
·         Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
·         Spesialis Informasi
·         Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
·         Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
·         Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
·         Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
·         Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·         Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu :1.Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
2. Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
3. Sistem Produksi (production systeme)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
4. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
5. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Berhubungan dengan transaksi keuangan dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam siklus akuntasi.